Dalam rangka melatih melatih menulis, gue membuat cerpen slash fanfiction untuk Glam Girls.
And it got published here :)
*Bagi yang sudah membaca. Kritik dan Saran akan sangat dihargai.
Published!!
Kembali Ke Dalam Diri Sendiri
Gue nggak pernah bilang kalau gue adalah seorang cewek baik-baik. Namun, beberapa manusia 'cerdas' pernah memberikan predikat alim ke gue, yang gue nggak tahu darimana asal gagasan itu muncul di otak mereka.
Belum sempat gue mencerna kosakata alim di benak gue, bibir tajam mereka mulai melontarkan barisan caci-maki mengenai gue.
Hati nurani gue cuma berbisik,
"Idihh,sapa juga yang minta dicap alim. Kemana aja lo pas gue begajulan?"
Gawd... People nowdays are too busy minding other people's business ..
Dari dulu juga gue punya kebiasaan untuk membuka kartu mengenai diri gue pada cowok yang niat menjadikan gue pacar. Terutama kartu yang paling jelek. Kenapa?
Gue malas menimbun kebusukan gue yang nanti kecium juga baunya. Lebih baik pasangan gue tahu kebusukan gue dari mulut gue, bukan dari mulut orang lain.
Di umur 18 tahun, gue ketemu laki gue. Dia tipikal cowok baik-baik yang nggak suka bolos kuliah, religius, pendiam, dan nggak malu mengakui apa adanya dia.
Dengan seenak jidat gue memberi penilaian pada dia.
There's no way he would accept me. Gue sama dia bedanya bagai langit dan cacing, jek!
Tapi yah....
Gue ingin jujur tentang diri gue apa adanya, tapi kok hati masih belum rela kalau dia mengambil langkah seribu dan mundur seperti kebanyakan cowok Indonesia pada umumnya.
Alhasil gue baru membuka kartu kebusukan gue setelah jadian. Maybe It's too late, but better than not telling him anything. Gue pasrah. Gue tidak menyesali masa lalu gue, sebab tanpa masa lalu, gue bukanlah gue yang sekarang. Gue bangga bisa mengakui diri gue apa adanya.
Just take it, or leave it.
Ternyata dengan gue mengakui dan menerima diri gue apa adanya, laki gue memilih untuk menerima keadaan gue. Gue benar-benar terkejut walaupun muka gue terkesan datar saat dia bilang terima gue.
Banyak orang menutupi dan bersikap seolah membuang masa lalunya. Bagi gue, masa lalu adalah sebuah batu pijakan yang menuntun gue sampai saat ini. Memang rasanya pahit, namun bila dicerna dengan baik, itu yang membentuk kita menjadi lebih dewasa, lebih bijak, dan kuat. Beberapa masa lalu membuat sadar bahwa we had flaws. Harus tetap rendah hati... karena tidak ada orang yang sempurna.
Mau cewek kek, mau cowok kek... semua pernah melakukan kesalahan. Tinggal bagaimana memetik pelajaran dari kesalahan tersebut.
So, hargai saja masa lalumu, seburuk apapun itu. Lebih baik kita sadar akan kesalahan di masa lampau, daripada tidak sama sekali kan :)
Chocolate Lovers
Pertama kali di Singapore, saya disuguhkan sekotak white chocolate mungil yang hadir dalam dalam berbagai bentuk yang indah.
Begitu menarik, saya langsung mencobanya. Dan...enak banget!
Kembali ke Indonesia, saya mulai tertarik dengan Coklat. Saya mulai mencoba coklat yang dijual di supermarket Jakarta...Namun, tidak ada yang rasanya mendekati White Chocolate tersebut.
Nyaris 5 tahun berlalu dan saya sudah tidak makan coklat lagi. Bosan.
Sampai beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan sekelompok manusia penggemar coklat. Dari mereka, saya mulai tahu tentang macam-macam coklat dan dimana saya bisa mendapatkan coklat yang enak.
Just mention a few:
ROYCE Chocolate (E-Royce)
A Japanese Chocolate with reasonable price that avalaible in Singapore and Japan. Produk ROYCE Chocolate ada bermacam-macam, dan pilihan saya jatuh ke NAMA Chocolate (lihat gambar).
Setiap kotak berisi 20pcs chocolate blocks covered by cacao powder. There is a plastic spoon to help you eat the Chocolate.
NAMA Chocolate juga memiliki berbagai pilihan rasa seperti:
NAMA Chocolate Champagne (beralkohol)
NAMA Chocolate Cherry Marnier beralkohol)
NAMA Mild Cacao (tidak beralkohol)
Sesuai rekomendasi teman, saya membeli Nama Chocolate Champagne & Cherry Marnier (Au Lait). The Chocolate, it's creamy and smooth. You can taste a slight of bitterness of the cacao powder, and the-rich-chocolate flavour melts in mouth. The chocolate won't melt on your hand, it melt in your mouth.
Batas Kadaluarsa: 1 bulan
VALRHONA
Don't say you love Chocolate until you try Valrhona.
Valrhona adalah coklat asal Prancis. They also make a several different kinds of chocolate bar. I have tried several of them and stuck with Manjari and Caraibe. Rasa coklat ini lebih banyak pahit, namun samar-samar terdapat rasa fruity (pada Manjari, Tainori) dan nutty (pada Caraibe).
Tidak banyak tempat yang menjual coklat Valrhona di Indonesia. Saya cuma tahu yang di Surabaya, sebuah toko bernama IGOR.
LINDT
Coklat ini jauh lebih gampang ditemukan di Indonesia. Harganya nggak bisa dibilang murah,tapi ada harga ada kualitas.
Saya suka banget sama Lindt Swiss Chocolate. Ada sedikit rasa manis dan tidak terlalu pahit (kecuali yang dark Chocolate)
A friend of mine, Jeffry Lukito, told me about this:
"Pada dasarnya bahan utama coklat ada 2, yaitu: Lemak dan Cacao Mass.
Ketika biji Coklat di olah akan menghasilkan: Cacao Fat dan Cacao Mass.
Cacao Fat digunakan untuk membuat Couverture Chocolate.
Couverture Chcocolate terasa creamy dan lebih mudah meleleh di dalam mulut.
Selanjutnya, sisa Cacao Mass tadi dicampur dengan Vegetable Fat (Lemak Kelapa Sawit) dan biasanya digunakan untuk melapisi candy bar. Ini disebut Compound Chocolate. Contohnya: M&M, coklat dekorasi.
Tujuan penambahan Vegetable Fat juga agar coklat tidak mudah meleleh.
Dark Chocolate lebih sehat karena tidak ada campuran susu / cream. Which means less sugar.
Untuk membedakan antara Converture Chocolate dan Compound Chocolate bisa dilihat di bagian belakang kemasan Coklat tersebut. Compound Chocolate memiliki kandungan Vegetable Fat."
"Once in a while I say, 'Go for it' and I eat chocolate." - Claudia Schiffer