RSS

Lebaran

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini gue merayakan malam takbiran dan Lebaran di rumah keluarga besar. Di rumah itu, semua anggota keluarga berkumpul untuk ngobrol dan menyantap makanan yang sudah disediakan.


Jujur aja, gue paling menikmati acara makan. Dimana saat malam takbiran gue bisa mencicipi bakso sapi yang unlimited, sate ayam madura, juga rawon. Lalu di saat lebaran, keluarga besar menyediakan opor ayam, sambel goreng ati, sayur labu, dan banyak lagi. Saking banyaknya gue sampai lupa apa yang gue makan.

Tapi yang paling menarik adalah dessertnya. Dessert yang dibuat oleh tante gue: Puding Tape.

Actually, Im not a big fan of Tapai (baca:Tape). Tapi nyokap gue cukup menyukai makanan tradisional Indonesia itu. Nyokap mencicipi puding tape buatan saudara perempuannya itu.

Nyokap: "Coba yah, kalau buat puding tuh jangan pelit-pelit. Masa tapenya cuma seiprit! Pudingnya beku lagi!"

Tante : "Yaa gue kan takut kebanyakan ngasih tapenya. Soal beku, anggap aja lo makan ice puding. Temennya Ice tart."

Gue dan saudara gue menonton pembicaraan mereka berdua sambil menyicipi puding tape beku. Belum puas makan satu, kita ngambil lagi. Sementara itu, nyokap kembali melanjutkan pembicaraan.

Nyokap : "Tega lu mah, gue kan suka tape...."

Tante : "Lo mau tape? Kemarin gue bikin tuh satu ember. "


Gue dan saudara gue mengerjapkan mata sambil mengulang kata 'satu ember' dalam hati. Gue pikir tante gue bercanda, tapi ketika saudara gue yang cowok mengambil kue dan satu ember tape, gue baru percaya.....dan sedikit speechless.

Tante gue memilih beberapa tape yang dibungkus daun (gue gak tau daun apa) dan memasukkannya ke dalam plastik untuk nyokap bawa pulang.

Nyokap : "Tuh..tuh... tapenya seember, gue dikasih dikit doang."

Tante : "Mana boleh tape banyak-banyak buat kesehatan lo. Lo kan udah mau menopose.... "

Nyokap : *cemberut* "Ya kan buat puding...."

Gue sama saudara gue cuma cekikikan sambil melanjutkan memakan snack berupa nastar, kastangel, dan biskuit enak lainnya.

Tidak lama setelah itu, adik dan om gue pergi ke garasi mobil. Dimana mereka akan melakukan pertukaran kendaraan sementara. Om gue mau pergi ke Bandung dan dia membutuhkan mobil yang agak besar, which means dia bakal pinjem mobil nyokap yang notabene bagasinya berisi kosmetik audio system adik gue.

Gue agak heran mengingat adik gue memiliki rasa kepemilikan terhadap barang yang sangat besar dan jarang memperbolehkan nyokap meminjamkannya mobil (isi audio dia) kepada orang lain. Tapi gue pikir, pertama, mungkin adik gue sedang berbaik hati. Kedua, toh yang pinjem saudara sendiri. Ketiga, gue pikir mobil city car om gue juga isi audio system yang nggak bakal bikin dia bosen saat perjalanan.

Dengan hati-hati mereka saling bertukar kunci dan mengucap salam pada mobil masing-masing. Hingga akhirnya, saudara sepupu gue, Revan, yang berumur 2.5 tahun mengamuk.

Revan : "NGGAK MAU NAIK MOBIL INI."

Gue dan saudara perempuan gue yang lagi ngemil di pojok snack tercengang. Satu keluarga nengok ke garasi mendengar cowok mungil itu berteriak.

Revan : "AUDIONYA JELEK, NGGAK MAU NAIK INI!!"

----BRAAAK!!-----

Terdengar kaca mobil yang dipukul dengan keras. Cukup keras dari garasi sampai terdengar ke ruang pojok snack.

Pada akhirnya, Revan disumpel pakai susu vanilla. Sementara adik gue, ketika perjalanan pulang menggunakan mobil om gue...dia menepuk bahu gue dan menyenderkan kepalanya pada setir sambil berkata dangdut, "Kosmetik dan audio gue, dihina anak umur 2.5 tahun.... Sakit banget hati gueeeeeeeeee...."

Gue cuma bisa nyengir-nyengir sambil ngomong, "Nasib lo nista banget..."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 comments:

brandnewice said...

wakakaka it was memorable!

Phil 'o' Sophy said...

LOL. Bener bgt :D
Tape tape

Le Chat Noir said...

... tape 1 ember...?

Phil 'o' Sophy said...

yeah... 1 ember. Bener2 ember.

Post a Comment